Kamis, 31 Maret 2011

Denyut Jantung Normal


Definisi Denyut Jantung Normal

Pada keadaan normal dan istirahat, jantung orang dewasa akan berdenyut secara teratur antara 60-100 detak/menit. Kecepatan dari denyut jantung ditentukan oleh kecepatan dari signal listrik yang berasal dari pemacu jantung, SA node. Signal listrik dari SA node mengalir melalui kedua serambi, menyebabkan kedua serambi berkontraksi mengalirkan darah ke kedua bilik. Kemudian signal listrik ini mengalir melalui AV node mencapai kedua bilik. Ini menyebabkan kedua bilik berkontraksi memompa darah keseluruh tubuh dan menghasilkan denyutan (pulse). Pengaliran listrik yang teratur ini dari SA node ke AV node menyebabkan kontraksi teratur dari otot jantung yang dikenal dengan sebutan denyut sinus (sinus beat). Waktu istirahat, kecepatan signal listrik dari SA node adalah perlahan, jadi denyut jantung juga perlahan. Waktu olah raga atau waktu sangat kegirangan , kecepatan signal listrik dari SA node menjadi cepat sehingga denyut jantung juga jadi cepat.

Tachycardia yang terjadi karena pengeluaran signal listrik yang cepat oleh SA node disebut sinus tachycardia. Sinus tachycardia umumnya adalah kontraksi cepat dari jantung yang normal sebagai reaksi atas kondisi atau keadaan sakit. Sinus tachycardia dapat menyebabkan debar jantung. Penyebab sinus tachycardia termasuk sakit, demam, hormon tiroid yang berlebihan, tingkat oksigen darah yang rendah, kopi dan obat-obatan seperti cocaine dan amphetamine. Dalam lingkup ini maka sinus tachycardia merupakan jawaban yang memadai dari jantung terhadap stres, dan ini tidak menandakan adanya penyakit otot jantung, klep jantung dan sistim penghantar listrik. Namun pada beberapa pasien, sinus tachycardia dapat sebagai gejala gagal jantung atau penyakit klep jantung yang signifikan. 
(Home Formula dapat digunakan sebagai Obat Jantung yang direkomendasikan untuk pengobatan penyakit jantung karena Obat Jantung /Home Formula bekerja untuk menormalkan energi pada organ jantung agar dapat bekerja secara normal. Obat Jantung berupa Home Formula ini diteliti oleh Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris selama lebih dari 25 tahun dibawah pengawasan institusi Phytobiophysics yang berkantor pusat di Inggris.) Sebagai Obat Jantung, Home Formula yang digunakanadalah HF 11,13 dan HF 18 yang bekerja secara sinergis dan komprehensif untuk menormalkan energi jantung.

Rabu, 30 Maret 2011

Palpitasi-Jantung Berdebar


Definisi Palpitasi

Palpitasi-palpitasi adalah perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur. Beberapa orang dengan palpitasi-palpitasi (jantung berdebar), tidak menderita penyakit jantung atau kelainan irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung berdebarnya tidak diketahui. Pada penderita lainnya jantung berdebarnya disebabkan oleh kelainan irama jantung (aritmia).Home Formula dapat digunakan sebagai Obat Jantung untuk menormalkan energi pada jantung.
  • ARITMIA merujuk pada denyut jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, tidak teratur atau terlalu dini.
  • TACHYCARDIA adalah aritmia cepat (denyut jantung lebih cepat dari 100 detak/menit).
  • BRADYCARDIA adalah aritmia lambat (denyut jantung lebih lambat dari 60 detak/menit).
  • FIBRILLATION atau fibrilasi adalah irama jantung yang tidak teratur.
  • PREMATURE CONTRACTION adalah satu detak jantung yang terjadi lebih dini dari normal dan ini dapat menyebabkan perasaan denyut jantung yang dipaksakan.
  • KELAINAN (ABNORMALITIES) pada serambi (atrium), bilik (ventricle) dan sistim penghantar listrik jantung (SA, Sino-Atrial Node dan AV, Atrio-Venticular Node) dapat menjurus ke aritmia yang menyebabkan palpitasi (jantung berdebar).
Atria (atrium kanan dan atrium kiri) adalah kamar-kamar jantung bagian atas.
  • Atrium kanan menerima darah vena dari tubuh dan memompanya kedalam ventricle (bilik) kanan.
  • Atrium kiri menerima darah yang beroksigen dari paru dan memompanya kedalam ventricle (bilik) kiri.
  • Ventricles (bilik-bilik) adalah kamar-kamar jantung bagian bawah.
  • Setiap jantung mempunyai dua ventricles (ventricle kanan dan ventricle kiri).
  • Ventricle kanan memompa darah vena ke paru dan ventricle kiri memompa darah yang beroksigen ke seluruh tubuh.
SA node adalah pacemaker (pacu jantung) dan berlokasi pada atrium kanan. Sinyal-sinyal elektrik yang diawali pada SA node dipancarkan ke atria dan ventricles untuk menstimulasi kontraksi-kontraksi otot jantung (denyut-denyut jantung). AV node adalah jaringan khusus jantung yang beraksi sebagai station relai elektrik antara atria dan ventricles. Sinyal-sinyal elektrik dari SA node dan atria harus lewat melalui AV node untuk mencapai ventricles.(Obat Jantung : HF 11)
Ketika aritmia-aritmia cepat (tachycardias) dan kontraksi-kontraksi prematur (premature contractions) terjadi karena aktivitas elektrik atria yang abnormal, mereka disebut atrial tachycardias dan premature atrial contractions (PACs). Ketika tachycardias dan premature contractions terjadi karena aktivitas elektrik ventricles yang abnormal, mereka disebut ventricular tachycardias dan premature ventricular contractions (PVCs).(Obat Jantung : HF 13)
Aritmia-aritmia perlahan (bradycardias) dapat terjadi karena perlambatan dari sinyal-sinyal elektrik yang diawali oleh SA node, kondisi yang disebut sinus bradycardia. Bradycardias dapat juga berakibat dari derajat-derajat yang bervariasi dari "heart block (rintangan jantung)", dimana obat-obat tertentu atau penyakit-penyakit sistim konduksi elektrik jantung menghalangi transmisi (pengantaran) sinyal-sinyal dari atria ke ventricles (lihat bagian "Bradycardias" dibawah).(Obat Jantung : HF 18)
Premature contractions adalah denyut-denyut jantung yang terisolasi yang terjadi lebih awal daripada yang diharapkan. Premature contraction diikuti oleh istirahat, ketika sistim elektrik jantung "me-reset" dirinya. Kontraksi setelah pause (istirahat) biasanya lebih kuat daripada kontraksi-kontraksi normal. Pasien-pasien seringkali merasakan kontraksi-kontraksi yang lebih kuat ini sebagai palpitasi-palpitasi.
 (Home Formula yang berperan sebagai Obat Jantung adalah HF 11,13 dan 18)

Perawatan Penyakit Jantung Bawaan


Perawatan Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Perawatan PJB seluruhnya tergantung kepada tipe yang tepat dari PJB, derajat keparahan dari tipe PJB dari pasien dan faktor-faktor lainya (umur, ukurannya, kesehatan umumnya dll). Informasi perawatan untuk beberapa tipe PJB disediakan lebih mendetail pada tempat-tempat lain. Misalnya untuk informasi tentang perawatan ventricular septal defect, silahkan baca artikel ventricular septal defect.

Risiko untuk anak mendapat PJB

Orang tua yang mempunyai anak dengan penyakit jantung congenital memerlukan konsultasi menyangkut kemungkinan terjadinya jantung yang cacat pada anak berikutnya.
Angka-angka berikut adalah risiko yang didasarkan pada populasi dan bukan dibuat untuk dicocokan pada fakta dari suatu famili khusus:
  • Risiko penyakit jantung congenital pada populasi umum adalah mendekati angka 1%
  • Sesudah kelahiran anak denga PJB, risiko untuk anak berikutnya melompat menjadi 2-6%
  • Sesudah kelahiran anak kedua dengan PJB, risiko PJB untuk anak berikutnya membubung menjadi 20-30%
Diagnose genetik dan konsultasi dianjurkan untuk seluruh keluarga denga PJB, tidak perduli apakah mereka merencanakan atau tidak untuk mempunyai anak lagi. Apa yang telah dipelajari bisa dapat bertalian dengan anggota keluarga lainnya.(Home Formula dapat digunakan sebagai Obat Jantung untuk menormalkan energi pada organ jantung, sebagai Obat Jantung,Home Formula yang digunakan adalah nomor 11,13 dan 18)

Selasa, 29 Maret 2011

Jenis Penyakit Jantung Bawaan

Tipe-tipe Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Ada begitu banyaknya tipe-tipe PJBsehingga tidak memungkinkan untuk mendaftarkannya satu persatu semua tipenya disini. Apa yang akan kami sajikan disini adalah ringkasan dari katagori utama PJB dan beberapa wujud yang menonjol diantara katagori itu.

Detour defects didalam jantung :

Kerusakan-kerusakan dapat menyebabkan darah mengalir dijalur (rute) tidak normal langsung melalui sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ini terjadi ketika ada kerusakan didinding (septum) yang biasanya memisahkan sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ada sebuah lubang di jantung. Kedua tipe yang paling umum dari kerusakan septal adalah :
  • Atrial septal defect (ASD)
  • Ventricular septal defect (VSD)
Tipe-tipe yang lebih jarang dari PJC denga perubahan jalur aliran darah termasuk:
  • Eisenmenger's complex
  • Atrioventricular (A-V) canal defect (juga disebut endocardial cushion defect)

Detour defects diluar jantung :

Patent ductus arteriosus (PDA ) adalah tipe khusus dari persoalan rute darah yang berlokasi diluar jantung. Ductus arteriosus adalah suatu pelangsiran sebelum kelahiran antara pulmonary artery dan aorta yang tetap terbuka setelah kelahiran, membiarkan darah yang seharusnya mengalir melalui aorta ke tubuh berbalik arah ke paru-paru.
Obstructive defects: Sejumlah tipe dari PJB merintangi aliran darah di jantung atau pembuluh besar didekatnya. Mereka melakukannya dengan cara penyempitan yang memblokade sebagian atau keseluruhan aliran darah. Penyempitan (stenosis) dapat terjadi di klep-klep jantung, arteri-arteri atau vena-vena. Ketiga bentuk yang paling umum dari PJB dengan rintangan aliran darah adalah :
  • Pulmonary (valvular) stenosis
  • Aortic stenosis
  • Coarctation dari aorta
Bentuk-bentuk yang lebih jarang dari PJB dengan rintangan aliran darah :
  • Bicuspid aortic valve
  • Subaortic stenosis
  • Ebstein's anomaly
Cyanotic defects ("blue babies"): Beberapa tipe dari PJB menyebabkan cyanosis (kebiruan). Jumlah darah yang dipompa ke tubuh mempunyai jumlah oksigen yang lebih sedikit dari pada normal. Hasilnya adalah warna kulit yang kebiruan. Tipe-tipe dari bentuk cyanotic dari PJB termasuk :
  • Tetralogy of Fallot
  • Transposition of the great arteries
  • ricuspid atresia
  • Truncus arteriosus
  • Total anomalous pulmonary venous return
  • Pulmonary atresia
Hypoplastic heart defects: Bagian dari jantung dapat secara selektif tidak berkembang atau hypoplastic, seperti di:
  • Hypoplasia jantung kanan
  • Hypoplasia jantung kiri
Kerusakan jantung lain yang berhubungan dengan perkembangannya: Sejumlah kerusakan lain dalam perkembangan jantung dapat terjadi seperti:
  • Single ventricle (Hanya ada satu ventricle)
  • Double outlet right ventricle (Aorta dan pulmonary artery keduanya berasal dari ventricle kanan)
Penyakit jantung bawaan (PJB) yang paling sering ditemukan adalah ventricular septal defect.
Home Formula dapat digunakan sebagai Obat Jantung untuk menormalkan energi pada organ jantung. Home Formula (HF) yang digunakan sebagai Obat Jantung adalah kombinasi HF 11,13 dan HF 18.

Rabu, 23 Maret 2011

Gejala Penyakit Jantung Bawaan


Gejala dan tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Gejala-gejala dan tanda-tanda dari PJC dihubungkan dengan tipe dan keparahan dari kerusakan jantung. Beberapa anak tidak mempunyai gejala atau tanda-tanda, dimana yang lainnya mengembangkan sesak napas, cyanosis (warna kulit yang biru disebabkan berkurangnya oksigen didalam darah), nyeri dada, syncope, kurang gizi atau kurang pertumbuhannya.
Kerusakan atrial septal (sebuah lubang didinding antara atria kanan dan kiri), misalnya, dapat menyebabkan sedikit atau sama sekali tidak ada gejala. Kerusakan dapat berlangung tanpa terdeteksi untuk puluhan tahun.
Aortic Stenosis (halangan aliran darah pada klep aortic karena cusps dari klep yang abnormal) juga umumnya tidak menyebabkan gejala-gejala terutama ketika stenosis (penyempitan) ringan. Pada kasus berat aortic stenosis yang jarang, gejala-gejala dapat timbul selama masa bayi dan anak. Gejala-gejala dapat termasuk pingsan, pusing, nyeri dada, sesak napas dan letih luar biasa.
Ventricular septal defect (VSD) adalah contoh lain dimana gejala-gejala berhubungan dengan kerusakan yang berat. VSD adalah suatu lubang didinding antara kedua ventricles. Ketika kerusakannya kecil, anak-anak tidak menderita gejala-gejala, dan satu-satunya tanda VSD adalah suara desiran jantung yang keras. Jika lubangnya besar, bayi dapat mengembangkan gagal jantung, kurang gizi dan pertumbuhan yang lambat. Pada kasusu-kasus yang lebih maju dengan pengembangan pulmonary hypertension yang permanen (kenaikan tekanan darah yang parah pada arteri-arteri dari paru-paru), cyanosis dapat berkembang.
Tetralogy of Fallot (TOF) adalah suatu kerusakan jantung yang merupakan kombinasi dari VSD dan halangan aliran darah keluar dari ventricle kanan. Cyanosis adalah umum pada bayi dan anak-anak dengan TOF. Cyanosis dapat timbul segera setelah kelahiran dengan episode mendadak dari cyanosis parah dengan pernapasan yang cepat bahkan mungkin menjadi pingsan. Selama latihan, anak-anak yang lebih dewasa dengan TOF bisa mendapat sesak napas atau pingsan.
Coarctation dari aorta adalah bagian yang menyempit dari arteri besar ini. Umumnya tidak ada gejala waktu kelahiran, namun mereka dapat berkembang sedini seperti minggu pertama sesudah kelahiran. Seorang bayi dapat mengembangkan gagal jantung congestive atau hipertensi. Beberapa orang dengan coarctation bisa tidak pernah mendapat persoalan-persoalan signifikan. (Home Formula nomor 11,13 dan 18 berperan sebagai OBAT JANTUNG dengan cara menormalkan energi pada organ jantung, HF tersebut merupakan Obat Jantung, hasil penelitian Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris selama lebih dari 25 tahun)

Selasa, 22 Maret 2011

Pencetus Kerusakan Jantung Bawaan


Penyebab Kerusakan Jantung Bawaan

Penyakit jantung congenital dapat mempunyai beragam penyebab. Penyebab-penyebabnya termasuk faktor lingkungan (seperti bahan-bahan kimia, obat-obatan dan infeksi-infeksi), penyakit-penyakit tertentu ibu, abnormalitas chromosome, penyakit-penyakit keturunan (genetic) dan faktor-faktor yang tidak diketahui (Idiopathic).
Faktor-faktor lingkungan kadang-kadang yang bersalah. Contohnya, jika seorang ibu mendapat German measles (rubella) selama kehamilan, maka infeksinya dapat mempengaruhi perkembangan jantung dari bayi kandungannya (dan juga organ-organ lainnya). Jika ibunya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka fetusnya dapat menderita fetal alcohol syndrome (FAS) termasuk PJB.
Exposure terhadap obat-obatan tertentu selama kehamilan dapat juga menyebabkan PJB. Satu contoh adalah retinoic acid (nama merek Accutane) yang digunakan untuk jerawat(acne). Contoh-contoh lain adalah obat-obat anticonvulsant, terutama hydantoins (seperti Dilantin) dan valproate.
Penyakit-penyakit tertentu pada ibu dapat meningkatkan risiko mengembangkan PJB pada fetus. Bayi-bayi dari wanita dengan diabetes mellitus, terutama pada wanita-wanita yang gula darahnya kurang optimal terkontrol selama kehamilan, berisiko tinggi mendapat PJB. Dan wanita yang mempunyai penyakit keturunan phenylketonuria (PKU) dan tidak berada pada special dietnya selama kehamilan, bertendensi juga mempunyai bayi dengan PJB.
Kelainan chromosome dapat menyebabkan penyakit jantung congenital (chromosome mengandung materi genetic, DNA). Pada kira-kira 3% dari seluruh anak-anak dengan PJB dapat ditemukan kelainan chromosome.(Home Formula nomor 11,13 dan 18 berperan sebagai Obat Jantung dengan cara menormalkan energi pada organ jantung)

Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Mengapa Kebanyakan kasus Penyakit Jantung Bawaan (PJB) tidak menjadi persoalan sebelum kelahiran ?

Peredaran darah didalam fetus (the fetal circulation) adalah berbeda dengan yang sesudah lahir. Sirkulasi fetus mendapatkan oksigen dan nutrisi dari ibu melalui placenta. Sirkulasi fetus juga mempunayi komunikasi yang penting (shunt) antara kedua ruangan atas jantung dan pembuluh darah besar dekat jantung. Konsekwensinya adalah kebanyakan tipe dari PJB dapat ditoleransi denga baik selama kehidupan fetus. Bahkan suatu bentuk PJB yang parah seperti hypoplasia jantung kiri (yang mana seluruh jantung kiri tidak berkembang) dapat dikompensasikan oleh sirkulasi fetus.
Sirkulasi Fetus: Tiga fitur utama dari sirkulasi fetus adalah :
  1. Sirkulasi maternal (ibu) melalui placenta membawa oksigen dan nutrisi ke fetus dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi fetus.
  2. Foramen ovale adalah sebuh lubang yang terletak di septum (dinding) antara kedua ruangan atas jantung (atria kanan dan kiri). Foramen mengizinkan darah mengalir melalui jalur samping (shunt) dari atrium kanan ke atrium kiri.
  3. Jalur samping yang lain, ductus arteriosus, mengizinkan darah yang miskin oksigen mengalir dari arteri pulmonary kedalam aorta dan melalui itu ke tubuh.
Sirkulasi sesudah kelahiran: Placenta sudah dikeluarkan dan paru-paru harus mengambil alih fungsi oksigenisasi darah. Perubahan-perubahan utama sirkulasi terjadi setelah kelahiran.
Perubahan-perubahan ini termasuk :
  • Sirkulasi maternal tidak dapat lagi membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi bayi.
  • Foramen ovale menutup dan tidak bertindak lagi sebagai jalur samping antara kedua atria jantung.
  • Ductus arteriosus menutup dan tidak lagi menyediakan komunikasi antara arteri pulmonary dan aorta
Sekali ini terjadi, maka sirkulasi fetus menjadi suatu barang dari masa lalu dan seluruh pengaruh dari berbagai kerusakan jantung genital dirasakan. Kerusakan-kerusakan ini menjadi nyata, menyebabkan tanda-tanda dan gejala-gejala yang dapat didiagnosis. Perubahan-perubahan lebih jauh terjadi di sistim kardiovaskular selama waktu bayi dan waktu anak-anak dan juga di hubungan tekanan antara ventricle kanan dan ventricle kiri. Perubahan-perubahan ini membawa lebih banyak kasus-kasus PJB ke permukaan.(Home Formula nomor 11,13 dan 18 berperan sebagai Obat Jantung dengan mekanisme menormalkan energi pada organ jantung)

Jumat, 18 Maret 2011

Congenital Heart Disease


Penyakit Jantung
Bawaan

 Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung. "congenital" hanya berbicara tentang waktu tapi bukan penyebabnya. Itu artinya "lahir dengan" atau "hadir pada kelahiran".
Nama alternatif lainnya untuk penyakit jantung bawaan termasuk: congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital cardiovascular disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular malformation.
Penyakit jantung congenital adalah bentuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran bayi-bayi, mempengaruhi hampir 1% dari bayi-bayi baru lahir (8 dari 1000). Angka ini masih terlalu rendah karena tidak memasukkan beberapa persoalan umum yaitu:
  • Patent ductus arteriosus pada preterm baby (suatu kondisi sementara)
  • Bicuspid (dua cusps) aortic valve (klep aorta umumnya mempunyai 3 cusps atau kelopak)
  • Mitral Valve Prolapse ( klep mitral yang menggantung kebawah)
  • Peripheral pulmonary stenosis (penyempitan pembuluh-pembuluh paru yang cukup jauh dari jantung)

Diagnosis penyakit jantung bawaan (PJB)

Meskipun semua tipe dari PJB hadir waktu kelahiran dan oleh sebab itu sudah hadir sebelum kelahiran, hanya sedikit kasus PJB yang diketahui sampai kelahiran atau sebelumnya. Diagnosis PJB yang dibuat waktu bayi berumur satu minggu merupaka 40-50% dari kasus-kasus. Dan sekitar 50-60% dari semua kasus didiagnosis dalam periode kelahiran baru (bulan pertama sesudah kelahiran). Sisa kasus tidak didiagnosis sampai waktu sesudahnya.(Home Formula berperan sebagai Obat Jantung dengan mekanisme penyeimbangan/penormalan energi pada organ jantung)

Selasa, 15 Maret 2011

Obati Gangguan Jantung Sejak Dini


Wanita punya beberapa keuntungan dalam menjaga kelenturan pembuluh darah, karena dengan adanya hormon estrogen yang dapat mengurangi terjadinya penyempitan pembuluh darah. Estrogen dapat juga meningkatkan kadar low density lipoprotein (LDL), sehingga kadar kolesterol dalam darah itu rendah. Namun bagi wanita yang sudah menopause, kadar hormon estrogennya akan semakin berkurang, sehingga peluang untuk mendapat gangguan pembuluh darah pun menjadi sama dengan pria.

Menghindari atau penanganan penyebab penyakit jantung koroner
Salah satu tindakan penting untuk menghindari terjadinya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah adalah dengan deteksi dini. Dengan deteksi dini dapat diketahui penyumbatan yang lebih awal, sehingga bila ada sumbatan kecil masih bisa diatasi dengan obat-obatan.

Kalau penyumbatan yang terjadi disertai dengan pengapuran, maka penanganannya juga akan lebih sulit dan membutuhkan biaya lebih besar. Penyempitan yang masih belum mengeras, bisa diatasi dengan balonisasi, walaupun hampir 30% bisa terjadi penyempitan kembali dalam waktu satu tahun.

Biaya balonisasi itu mahal, harga satu balon bisa mencapai dua juta rupiah dan bisa saja digunakan lebih dari satu balon. Biaya yang dibutuhkan akan lebih besar lagi kalau sudah terjadi pengapuran yang tidak bisa diatasi dengan balonisasi, hanya dengan operasi.

Frans Santosa mengatakan, pemeriksaan dini pembuluh darah leher (karotis) yang mudah dilakukan, bisa menjadi indikasi ada tidaknya penyempitan dalam pembuluh darah lain. Bila ditemukan ada gangguan pada pembuluh darah leher, harus lebih berhati-hati lagi dan yang lebih penting lagi menghindari faktor pemicu seperti yang telah di jelaskan di atas tadi, serta melakukan pengobatan. "Pemeriksaan dini ini sudah bisa dilakukan di Rumah Sakit Jantung yang sudah ahli.

Memang, terkadang masih banyak yang membiarkan keluhan sakit dada, karena sakitnya itu terkadang timbul tenggelam, sehingga tidak mengherankan ditemukan dalam kondisi lanjut. Dalam kondisi ini irama jantung biasanya sudah tidak ritmis lagi, karena aliran listrik jantung telah mengalami gangguan.

Kasus kematian setelah berolahraga, tak jarang ditemukan baik di negara-negara maju maupun berkembang. Negara yang untuk bidang kedokterannya sudah berkembang seperti Amerika saja sering kecolongan. Hampir 50% dari 638.472 penderita jantung meninggal sewaktu mereka berolahraga atau pesta.(Penggunaan Home Formula sebagai Obat Jantung disarankan untuk menormalkan listrik dan energi pada organ jantung )
Di kutip dari
Majalah Panasea. (Dr Sjukri Karim & DR. dr. Frans Santosa)

Senin, 14 Maret 2011

Penyakit Jantung Koroner

Faktor atau penyebab penyakit jantung koroner
Penderita penyakit jantung koroner cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar, karena kehidupan sehari-hari di kota besar penuh dengan stres akibat pekerjaan yang selalu diburu-buru dan tidak mengenal waktu. Selain itu istirahat pun juga kurang, tidak teratur, dan pola makan yang berlebihan juga bisa menjadi penyebabnya. Kondisi ini berbeda dengan kehidupan di pedesaan yang tenang dengan lingkungan yang bersih.

Namun tidak menutup kemungkin di kampung pun penyakit jantung koroner bisa merebak lebih luas terutama bagi yang tidak memperhatikan faktor terjadinya penyempitan pembuluh darah. Faktor pemicu penyempitan pembuluh darah itu, faktor yang dapat menyebabkan jantung koroner adalah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, kegemukan, dan diabetes mellitus atau kencing manis.

Bagi masyarakat kota besar, kalau pemicu tadi dibiarkan, kemungkinan akan menerima serangan jantung koroner yang lebih tinggi lagi, karena lingkungannya mendukung, jelas Frans.

Faktor pencetus tadi akan mengakibatkan pelebaran pembuluh darah, dan bila tidak dikurangi, dalam jangka waktu tertentu bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah. Gula yang tinggi misalnya, akan mengakibatkan kekentalan darah semakin meningkat sehingga mengurangi daya alirnya. Kondisi ini akan lebih berat sehinga menambah peluang mendapat penyempitan dan bahkan penyumbatan pembuluh darah.

Kerusakan pembuluh darah memang bisa terjadi secara alami, terutama berkurangnya kelenturan pembuluh darah. Namun bila faktor resiko bisa dihindari, paling tidak akan memperlambat terjadinya serangan jantung koroner. Kehati-hatian harus lebih ditingkatkan lagi bagi yang sejak awal punya penyakit bawaan," ungkap Frans.

Walaupun tidak punya penyakit itu, laki-laki harus lebih waspada terhadap serangan jantung koroner dan penyempitan pembuluh darah lainnya, karena laki-laki tidak memiliki hormon estrogen yang berguna sebagai penjaga kelenturan pembuluh darah. Laki-laki mempunyai risiko mengalami gangguan pembuluh darah tiga kali lebih besar dibandingkan wanita.(Home Formula Nomor 11,13 dan 18 bekerja sebagai obat jantung dengan cara menormalkan energi pada organ jantung agar jantung dapat bekerja secara normal)


Minggu, 13 Maret 2011

Penyakit Kardiovaskular Lainnya


Penyakit Kardiovaskular Lainnya

Lansia sangat rentan menderita penyakit jantung dengan manifestasi yang beraneka ragam. Penyakit Jantung Koroner (PJK), aritmia, dan hipertensi merupakan penyakit lazim yang berkaitan dengan jantung pada lansia. Sekitar 75 persen penderita infark miokard akut (IMA) merupakan lansia, 5 persen lansia sehat (tanpa penyakit jantung) ternyata mengalami fibrilasi atrium, sedangkan setengah dari populasi lansia mengalami hipertensi. Tekanan sistolik dan diastolik akan meningkat linear dari mulai dewasa hingga 65 tahun, sedangkan di atas usia tersebut tekanan sistolik akan tetap bertambah namun justru terdapat penurunan pada tekanan diastolik. Akibatnya, terjadi hipertensi sistolik pada sebagian besar lansia.
Manajemen penyakit jantung pada lansia relatif sama dengan penyakit jantung pada umumnya. Menurut dr. Czeresna Hendriawan S, Sp.PD. KGer. yang juga dari divisi Geriatri IPD FKUI-RSCM, penekanan konsep geriatri diperlukan agar penegakan diagnosis lebih tepat dan penanganan lebih komprehensif.


Jumlah penderita jantung koroner cenderung meningkat. Berdasarkan penelitian, merokok, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kegemukan, dan penyakit kencing manis merupakan faktor pemicu bagi penyakit jantung koroner.

Gejala penyakit jantung koroner
Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang melingkari jantung yang bentuknya mirip karangan bunga. Pembuluh darah ini mensuplay darah pada otot jantung sehingga jantung menjalankan fungsinya, berkontraksi dan memompakan darah ke tubuh.

"Penyempitan atau penyumbatan pada arteri koronaria dapat mengakibatkan daerah setelah penyempitan akan mengalami gangguan suplay makanan dan oksigen. Jika keadaan ini dibiarkan, maka fungsi jantung pun akan terganggu, karena kebutuhan makanan dan oksigen tidak terpenuhi. Kelainan itu sering disebut penyakit jantung koroner," terang Dr. dr. Frans Santosa, Kepala Bagian Angiologi RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Tanda khas dari serangan jantung koroner adalah nyeri dada, seolah-olah tertimpa beban berat sehingga susah bernapas. Rasa sakit itu bisa menjalar ke leher, sehingga leher seperti tercekik atau seperti keselek makanan. Bisa juga serangannya ke bagian perut, sehingga menimbulkan rasa mual seperti sakit maag.

Gangguan yang datang terkadang disertai dengan timbulnya pegal-pegal yang menjalar dari pundak dan tangan bagian dalam ke bawah sampai ujung jari, dan ada juga yang sakitnya itu menyebar ke bagian punggung yang menimbulkan sakit seperti masuk angin. "Karena itulah dulu sakit jantung dikenal juga sebagai sindroma masuk angin," ujar Sjukri Karim, Direktur Medis Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

Gejala serangan jantung seperti itu timbul karena adanya penyebaran saraf dari pusat jantung ke bagian tadi. "Namun, tidak semua gejala itu muncul bila terkena serangan jantung koroner. Gejala itu timbul sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing, dan biasanya yang paling umum, ya sakit dada," tegas Sjukri.

Sakit di sekitar dada terjadi karena otot jantung tidak mendapat cukup oksigen untuk kontraksi dan memompakan darah ke seluruh tubuh, akibat aliran darahnya terhambat. Gejala sakit dada itu juga dapat muncul pada penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Pada penderita hipertensi yang sudah berlangsung lama, sekat otot jantungnya akan menebal akibat terlalu berat memompakan darah untuk mencapai pembuluh darah tepi (perifer) yang telah menyempit Akibatnya, kebutuhan oksigen pun meningkat. Karena itu, meskipun arteri koronarianya normal, tapi kebutuhannya meningkat, maka gejala sakit dada itu bisa juga timbul. Sebab arteri koronaria itu tidak bisa menjadi lebih besar walaupun otot jantungnya bertambah besar.

Penyakit Jantung Koroner Cenderung Meningkat
Pada tahun 1972 penyakit jantung merupakan penyebab kematian kesebelas, yakni sekitar 5,01 %. Tapi dua puluh tahun kemudian, menurut hasil Survei Rumah Tangga Departemen Kesehatan tahun 1992, penyakit jantung meningkat pesat menjadi ranking pertama penyebab kematian, yakni sekita 16,40%.

Baik menurut Sjukri Karim maupun Frans Santosa, data untuk jantung koroner itu secara khusus belum ada, tapi yang pasti jumlahnya cenderung meningkat. "Dulu, yang sering datang berobat itu terjadi karena kelainan jantung bawaan atau infeksi, tapi akhir-akhir ini yang sering muncul adalah sakit jantung koroner dan sakit jantung hipertensi. Sakit jantung infeksi dapat bawaan menurun karena kondisi gizi dan higiene yang membaik," ungkap Sjukri. (Home Formula nomor 11,13 dan 18 bekerja sebagai obat jantung dengan cara menormalkan energi pada organ jantung sehingga jantung dapat bekerja secara normal)


Kamis, 10 Maret 2011

Gagal Jantung pada Lansia


Sekitar 83 persen  penderita gagal jantung merupakan lansia. Gagal jantung diastolik merupakan masalah utama disfungsi pendarahan pada orang gaek. Dari para lansia berusia di atas 80 tahun yang menderita gagal jantung, 70 persen di antaranya memiliki fungsi sistolik yang normal. Sedangkan para penderita gagal jantung yang berusia di bawah 60 tahun hanya kurang dari 10 persen yang fungsi sistoliknya masih bagus. Artinya, sebagian besar penderita lansia tidak memiliki kelainan pada fungsi sistolik, namun mengalami kelainan diastol.
Sementara itu, hampir 75 persen pasien geriatri menderita gagal jantung, hipertensi dan atau penyakit arteri koroner. Sedangkan para lansia penderita gagal jantung diastolik akan mengalami gagal jantung dekompensasi karena biasanya tekanan darahnya relatif tinggi dan tidak terkontrol. Selain itu, sulit membedakan secara klinis antara gagal jantung diastol atau sistol karena keduanya sering bercampur pada orang tua. Gejala yang mendadak merupakan tanda umum gagal jantung akibat kelainan fungsi diastol.
Gejala dan tanda gagal jantung akibat penuaan relatif sama pada gagal jantung orang muda, namun biasanya gejala klinis dan keluhan utama pasien tua seringkali berbeda dan sangat tersembunyi. Biasanya pasien tidak sadar dengan penyakitnya, yang dia alami ialah sebuah perasaan yang tidak berharga, tidak berguna, dan relatif menerima keadaan apa adanya seiring dengan bertambahnya usia. Namun biasanya, karena gagal jantung orang tua cenderung berupa kegagalan diastol, maka gejalanya akan timbul tiba-tiba dan membuat orang tua jadi uring-uringan.
Secara umum, lansia dengan gagal jantung mesti bed rest agar mengurangi risiko tromboemboli dan kondisi lain yang membuat fisik menjadi lemah. Penggunaan stocking untuk kompresi dibarengi antikoagulan (terbatas sampai gejala dekom berkurang) dapat dilakukan guna menghindari emboli dan trombosis vena. Diet restriksi cairan tidak perlu dilakukan karena biasanya orang tua yang sedang sakit akan sangat sulit untuk makan secara normal. Lansia pun cenderung cardiac cahexia dengan mekanisme yang belum jelas, namun menyebabkan sangat rendahnya absorbsi dan penimbunan lemak pada lansia dengan penyakit jantung. Sebelum sampai pada tata laksana farmakologis, sangat penting peran dokter untuk menyemangati hidup para lansia ini, mengajak keluarganya untuk merawat bersama, serta meyakinkan bahwa mereka akan mendapatkan penanganan yang prima. Sebab, kekuatan psikologis jauh lebih berarti mengingat banyaknya obat yang cenderung menjadi 'tidak mempan' untuk orang-orang tua akibat penurunan fungsi organ yang hampir total.(Home Formula nomor 11,13 dan 18 berperan sebagai obat jantung alami tanpa efek samping)

Tata laksana gagal jantung lansia relatif sama dengan pasien muda. Diuretik loop lebih sering digunakan karena Thiazide tidak efektif pada GFR orang tua yang relatif rendah (kurang dari 30-40 ml/min). Penggunaan diuretik hemat kalium sebaiknya dihindari karena lebih sering terjadi retensi kalium ketimbang hipokalemia pada lansia. Orang-orang tua relatif lebih irritable, sehingga pemberian diuretik, terutama diuretik loop sebaiknya dilakukan gradual dengan titer yang meningkat. Alih-alih menjadi sembuh, tak jarang para pasien malah menjadi kesal dengan dokternya.(Home Formula 11,13 dan 18 merupakan kombinasi obat jantung untuk menyeimbangkan energi organ jantung agar bekerja secara normal)

Rabu, 09 Maret 2011

Gagal Jantung


Penyakit Gagal Jantung

Penyakit Gagal Jantung yang dalam istilah medisnya disebut dengan "Heart Failure atau Cardiac Failure", merupakan suatu keadaan darurat medis dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung seseorang setiap menitnya {curah jantung (cardiac output)} tidak mampu memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh.

Dampak dari gagal jantung secara cepat berpengaruh terhadap kekurangan penyediaan darah, sehingga menyebabkan kematian sel akibat kekurangan oksigen yand dibawa dalam darah itu sendiri. Kurangnya suplay oksigen ke otak (Cerebral Hypoxia), menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan berhenti bernafas dengan tiba-tiba yang berujung pada kematian.

Gagal jantung kongestif pada bayi dan anak merupakan kegawatdaruratan yang sangat sering dijumpai oleh petugas kesehatan dimanapun berada. Keluhan dan gejala sangat bervariasi sehingga sering sulit dibedakan dengan akibat penyakit lain di luar jantung.

Kondisi pada penyakit gagal jantung bukanlah berarti bahwa jantung stop bekerja (cardiac arrest), melainkan jantung tidak lagi mampu memompakan darah sebagaimana tugasnya sehari-hari bagi tubuh seseorang. Home Formula Nomor 11,13 dan 18 merupakan paket obat jantung yang bekerja untuk menyeimbangkan energi organ jantung sehingga jantung dapat bekerja secara normal.