Senin, 24 Oktober 2011

Pemeriksaan Penunjang Angina Pectoris

PEMERIKSAAN PENUNJANG ANGINA PECTORIS
• Elektrokardiogram
Gambaran elektrokardiogram (EKG) yang dibuat pada waktu istirahat dan bukan pada waktu serangan angina seringkali masih normal. Gambaran EKG kadang-kadang menunjukkan bahwa pasien pernah mendapat infark miokard pada masa lampau. Kadang-kadang EKG menunjukkan pembesaran ventrikel kiri pada pasien hipertensi dan angina. Kadang-kadang EKG menunjukkan perubahan segmen ST dan gelombang T yang tidak khas. Pada waktu serangan angina, EKG akan menunjukkan adanya depresi segmen ST dan gelombang T menjadi negatif.

• Foto Rontgen Dada
Foto rontgen dada seringkali menunjukkan bentuk jantung yang normal, tetapi pada pasien hipertensi dapat terlihat jantung yang membesar dan kadang-kadang tampak adanya kalsifikasi arkus aorta.

• Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium tidak begitu penting dalam diagnosis angina pectoris. Walaupun demikian untuk menyingkirkan diagnosis infark miokard jantung akut maka sering dilakukan pemeriksaan enzim CPK, SGOT, atau LDH. Enzim tersebut akan meninggi pada infark jantung akut sedangkan pada angina kadarnya masih normal. Pemeriksaan lipid darah seperti kadar kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida perlu dilakukan untuk menemukan faktor resiko seperti hiperlipidemia dan pemeriksaan gula darah perlu dilakukan untuk menemukan diabetes mellitus yahng juga merupakan faktor risiko bagi pasien angina pectoris.

OBAT JANTUNG Formula Bunga (HF) terbuat dari Sari pati bunga-bungaan berbentuk larutan (tincture) yang mengandung fibrasi/panjang gelombang/energi yang diteteskan pada tablet plasebo (tablet kosong) yang terbuat dari bahan gula sukrosa/gula jagung. Energi HF dapat diukur dengan menggunakan alat GALVANOMETER. Satuan ukuran yang digunakan adalah NANOMETER (nm) yaitu ukuran panjang gelombang yang dihasilkan oleh getaran energi yang terkandung dalam masing-masing  Formula Bunga (HF).

Kombinasi Formula Bunga nomor 8, 9, 11,13 dan 18 bekerja sebagai Obat Jantung alami, tanpa efek samping untuk pengobatan penyakit jantung :
  • HF 8 adalah obat jantung yang bekerja pada sistem medulla oblongata yang berkaitan dengan pengendalian denyut nadi, pernafasan, kesadaran dan psikologis. 
  • HF 9 adalah bagian Obat Jantung yang mengendalikan sistem hormon Tiroid dan ParaTiroid.
  • HF 11 adalah bagian Obat Jantung yang bekerja pada sistem kelistrikan/elektrik organ jantung. 
  • HF 13 adalah bagian Obat Jantung yang bekerja pada organ ginjal dan anak ginjal (kelenjar Adrenal) yang mengendalikan sistem adrenalin. 
  • HF 18 adalah bagian Obat Jantung yang bekerja pada sistem sirkulasi darah pembuluh arteri maupun pembuluh vena.
Kombinasi semua HF ini bekerja secara sinergis dan menyeluruh untuk menormalkan gangguan pada Jantung dan penyakit jantung. Untuk pengobatan penyakit jantung, Konsumsilah Obat Jantung berupa Kombinasi HF ini selama minimal 3 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar