Minggu, 30 Oktober 2011

Tipe Angina Pectoris

TIPE ANGINA PECTORIS
1. Angina Pektoris Stabil
Disebut juga angina klasik, terjadi jika arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirannya sewaktu kebutuhan oksigen meningkat. Peningkatan kerja jantung dapat menyertai aktivitas misalnya berolah raga atau naik tangga.
  •  Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas.
  •  Durasi nyeri 3 – 15 menit.
2. Angina Pektoris Tidak Stabil (Angina pra infark; Angina kresendo)
Adalah kombinasi angina stabil dengan angina prinzmetal, dijumpai pada individu dengan perburukan penyakit arteri koroner. Angina ini biasanya menyertai peningkatan beban kerja jantung. Hal ini tampaknya terjadi akibat arterosklerosis koroner, yang ditandai oleh trombus yang tumbuh dan mudah mengalami spasme.
  • Durasi (lama) serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.
  • Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktifitas ringan.
  • Kurang responsif terhadap nitrat.
  • Lebih sering ditemukan depresisegmen ST.
  • Dapat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang beragregasi.
3. Angina Prinzmental (Angina Varian: Istrahat)
Angina yang terjadi karena spasme arteri koronaria. Berhubungan dengan risiko tinggi terjadinya infark.
  •  Sakit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari.
  •  Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.
  •  EKG menunjukkan elevasi segmen ST.
  •  Cenderung berkembang menjadi infaark miokard akut.
  •  Dapat terjadi aritmia.
4. Angina Nokturnal
Nyeri terjadi saat malam hari,biasanya saat tidur dan dapat dikurangi dengan duduk tegak. Biasanya akibat gagal ventrikel kiri.
5. Angina Refrakter atau Intraktabel
Angina yang sangat berat sampai tedak tertahankan.
6. Angina Dekubitus
Angina saat berbaring.
7. Iskemia tersamar
Terdapat bukti obyektif iskemia (seperti tes pada stress) tetapi pasien tidak menunjukkan gejala.

OBAT JANTUNG
Formula Bunga (HF) terbuat dari Sari pati bunga-bungaan berbentuk larutan (tincture) yang mengandung fibrasi/panjang gelombang/energi yang diteteskan pada tablet plasebo (tablet kosong) yang terbuat dari bahan gula sukrosa/gula jagung. Energi HF dapat diukur dengan menggunakan alat GALVANOMETER. Satuan ukuran yang digunakan adalah NANOMETER (nm) yaitu ukuran panjang gelombang yang dihasilkan oleh getaran energi yang terkandung dalam masing-masing  Formula Bunga (HF).

Kombinasi Formula Bunga nomor 8, 9, 11,13 dan 18 bekerja sebagai Obat Jantung alami, tanpa efek samping untuk pengobatan penyakit jantung :
  • HF 8 adalah obat jantung yang bekerja pada sistem medulla oblongata yang berkaitan dengan pengendalian denyut nadi, pernafasan, kesadaran dan psikologis. 
  • HF 9 adalah bagian Obat Jantung yang mengendalikan sistem hormon Tiroid dan ParaTiroid.
  • HF 11 adalah bagian Obat Jantung yang bekerja pada sistem kelistrikan/elektrik organ jantung. 
  • HF 13 adalah bagian Obat Jantung yang bekerja pada organ ginjal dan anak ginjal (kelenjar Adrenal) yang mengendalikan sistem adrenalin. 
  • HF 18 adalah bagian Obat Jantung yang bekerja pada sistem sirkulasi darah pembuluh arteri maupun pembuluh vena.
Kombinasi semua HF ini bekerja secara sinergis dan menyeluruh untuk menormalkan gangguan pada Jantung dan penyakit jantung. Untuk pengobatan penyakit jantung, Konsumsilah Obat Jantung berupa Kombinasi HF ini selama minimal 3 bulan.

1 komentar: